Sabtu, 28 Mei 2011

Sayangi Jantung Anda, Jangan Minum Air Es Setelah Makan

Anda suka minum air dingin setelah makan? Jika iya, sebaiknya kebiasan itu segera dihentikan. Apa pasal? Menurut ilmu kedokteran, minum air dingin setelah makan akan membekukan makanan berminyak yang baru dikonsumsi.
Pembekuan itu disinyalir akan memperlambat pencernaan. Sekali saja “mengendap” bereaksi dengan asam, akan merusak dan diserap usus lebih cepat dari pada makanan padat, dan akan membatasai usus. Segera setelah itu, akan menimbun menjadi lemak dan menjadi penyebab kanker.
Memang, minum es terasa segar. Tapi air itu akan membekukan makanan berminyak yang kita santap, apalagi makanan berlemak. Lemak itu akan terbentuk dalam usus dan akan mengakibatkan kegemukan.
Biasanya, orang yang terlalu gemuk akan mudah terserang berbagai penyakit, terutama penyakit jantung. Karenanya, setelah menyantap makanan minumlah air panas atau hangat yang akan mencairkan segala makanan berlemak sehingga mudah diserap tubuh.
Terapi Air
Tidak selamanya air (putih) membahayakan. Jika Anda tahu kapan waktu terbaik untuk meminum air itu, manfaatnya akan sangat besar. Di Jepang, saat ini sedang popular minum air setelah bangun pagi.
Test ilmiah telah membuktikan keampuhannya. Terapi air ini telah membuktikan sukses oleh kumpulan pengobatan Jepang unguk penyakit lama dan serius, termasuk penyakit modern. Sebut saja misalnya sakit kepala, sakit badan, system jantung, arthritis, detak jantung cepat, epilepsi, kelebihan berat badan, asma bronchitis, penyakit ginjal dan urin, muntah-muntah, asam lambung, diare, diabetes, susah buang air besar, semua penyakit mata, rahim, kanker, datang bulan lancar, serta penyakit telinga, hidung dan kerongkongan.
Jika Anda tertarik, berikut ini metode terapi yang bisa dipraktikan :
* Setelah Anda bangun pagi sebelum menggosok gigi, minum 4×160 gelas air.
* Gosok dan bersihkan mulut tetapi jangan makan ataupun minum apapun selama 45 menit.
* Setelah 45 menit Anda boleh makan dan minum seperti biasa.
* Untuk Anda yang belum dapat minum 4 gelas air pada saat memulai, bisa digantikan dengan minum sedikit air terlebih dahulu dan kemudian ditingkatkan secara berkala hingga 4 gelas perhari.

Naaaah makadari itu kawan-kawanku semua selalu jaga kesehatan anda
SEHAT ITU MAHAL HARGANYA,,,
Berawal dan muncul ide setelah pulang menjenguk prof.yyn
smg cpt sembuh dan bisa mengajar lagi, aminnnnnnn


REFERENSI : http://forum.detik.com/sayangi-jantung-anda-jangan-minum-air-es-setelah-makan-t224259.html?l993306frm

Jumat, 27 Mei 2011

MAHASIWA DAN SEBUAH ORGANISASI "HIMA PLS"

Mahasiswa, bukan lagi seorang siswa biasa yang menuntut ilmu di institusi pendidikan (SD, SMP, SMA) seperti yang pernah kita lewati, MAHAsiswa memberikan identitas yang berbeda. Identitas tersebut tidak didapatkan dengan mudah, namun didapatkan dengan perjuangan , letih , dan kesabaran dalam menempuh suatu ujian penjaringan mahasiswa baru. Mahasiswa yang terpilih memiliki potensi sebagai pemikir, tenaga ahli , professional, sekaligus sebagai penopang pembangunan bangsa.
 
Mahasiswa juga sering disebut-sebut sebagai agent of change, yaitu sebagai agen perubahan bagi sebuah bangsa khusunya sebagai agen perubahan ke arah yang baik juga calon pemimpin masa depan , pembawa nilai-nilai peradaban, dsb. Banyak perubahan besar , dan nilai-nilai sejarah yang ditorehkan di negeri ini senantiasa menempatkan mahasiswa pada posisi yang terhormat. Kemauan yang keras dan senantiasa menggelora dalam dirinya mampu menular kedalam jiwa bangsanya.

Tapi tidak semua hal bisa dipelajari di ruang kuliah, yang lebih ke pembelajaran secara teori dan meteri yang di berikan oleh Dosen, Sangat banyak hal yang harus kita pelajari diluar itu semua, dan salah satu wadah utama yang menyediakan kebutuhan itu ialah organisasi. Organisasi kemahasiswaan diantaranya, yang dengan luar biasa dapat memberikan kita kesempatan untuk mengembangkan diri dalam berbagai aspek. Aspek kepemimpinan, manajemen organisasi, manajemen waktu dan bahkan rasa kerjasama dan kekeluargaan akan dapat kita kembangkan disini. Organisasi juga merupakan tempat kita mengaplikasikan ilmu yang kita peroleh di tempat kuliah. sehingga sering disebut dengan MAHSISWA + + adalah seorang mahasiswa yang tidak hanya sebatas kuliah di ruangan saja tetapi merka mampu mengabdikan dirinya untuk sebuah perubahan bangsa melalui organisasi, yang tentunya membutuhkan sebuah pengorbanan yang tidak sedikit untuk organisasi yang di ikuti. tapi mamfaat yang dirasakanya pun akan lebih besar kematangan mereka lebih dari pada mahsiswa yang hanya sebatas kuliah-pulang,,, maraka mempunyai kopetensi lebih baik untuk mengaplikasikan ilmu yang di dapat dlam pembelajaran kuliah.

Organisasi kemahasiswaan adalah wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan peningkatan kecendekiawanan serta integritas kepribadian yang disiapkan untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan yang dapat diterapkan, dikembangkan , dan diupayakan penggunaanya untuk meningkatkan tarap kehidupan masyarakat. Apa yang kita lakukan dalam organisasi kemahasiswaan merupakan sebuah pembelajaran, perjuangan untuk bisa memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

yaaa, mungkin banyak anggapan mahsiswa non orgnisasi yang kurang memberikan 
ruang bagi organisasi mahasiswa, yang sedikit cuek karena mereka menganggap bahwa tanpa adanya organisai pun mereka masih bisa kuliah mungkin karena mereka belum tau apa manfaat yang di dapatkan dari sebuah organisasi "HIMA" ,yang menganggap bahwa dengan masuk organisasi maka kuliahnya akan terganggu dan bahkan tidak lulus atau DO,, ya itulah salah satu impian dari saya untuk menghilangkan presepsi yang selama ini melekat pada mahasiwa non-organisasi,, saya akan mencoba menejemen waktu saya antara kuliah dan sebuah organisasi "HIMA" sehingga semua akan berjalan dengan baik, dan saya selalu mencoba bagaimana sebuah organisasi tersebut mampu dirasakan manfaatnya oleh semua mahasiswa yang adad disekitarnya, sehingga mereka tidak hanya memandang sebelah mata terhadap orgnisasi tersebut

alkhamdllh organsasi yang saya ikutipun membuahkan hasil yang cukup memuasakan,, organisasi saya tersebut mendaptkan sebuah penghargaan sebagai organisasi TERESPONSIF terhadap kegiatan yang diberikan dari universitas juga sekaligus sebagai organisasi TERAKTIF, yaa semua berkat keja keras teman -teman yang selalau optimal dalam menjalankan program-program yang telah terencana,,,, sebuah penghargaan yang sangat mengharukan dan semoga penghargaan tersebut menjadi sebuah motivasi bagi kami untuk selalu memningkatkan bagaimana sebuah organisasi tersebut agar lebih berkembang...

Triamakasihku ku ucapakan kepada teman-teman HIMA PLS karena kalianlah organisasi ini bisa bangkit, buat dosen pendamping mahasiswa yang selalu mendampingi dan memberkian suppot terhadap majunya orgsnisasi, ketua jurusan PLS dan PD3 yng selalu memberikan yang terbaik dami suksesnya acara HIMA PLS dan trimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga kerja keras dan pengorbanan teman-teman HIMAPLS membuahkan hasil.
semoga kejayaan ini tidak berhentisampai disini, Majulah terus HIMA PLS
AKU BANGGA DENGAN HIMA PLS


BERSAMA MEMBANGUN PLS JAYA

Rabu, 25 Mei 2011

 DAFTAR PENGURUS HIMPUNAN MAHASISWA
PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2011

Yudan Hermawan
Ketua
Wahyu Nuryanto
Wakil Ketua
Dewi Arum Sriworo
Sekretaris I
Nurul Choiriyah
Sekretaris II
Rinjani Ira Suwandi
Bendahara I
Latiful Ifadah
Bendahara II
Didik Kurniawan
Kabid PSDM
Ayu Sekar Melati
Anggota PSDM
Agustina Putri Setyanti
Anggota PSDM
Hikmah Nurbaeti
Anggota PSDM
Dewi Masithoh Citra Kusuma
Anggota PSDM
Rokhmatun Khasanah
Anggota PSDM
Hasta Budi Nugraha
Anggota PSDM
Lucya Purnamasari
Anggota PSDM
Woro Hestiningsih Priyantini
Anggota PSDM
Vita Mahardika
Anggota PSDM
Atik Dina Nasekhah
Anggota PSDM
Efrita Nur Permata Sari Setiawan
Anggota PSDM
Novita Wulandari
Anggota PSDM
Vita Setya Mardika
Anggota PSDM
Anyda Dyah Surya Febriana
Anggota PSDM
Puspita Handayani
Kabid Penalaran
Galih Sumarah Erilantu
Anggota Penalaran
Panduwati
Anggota Penalaran
Nurendra Setya Pamungkas
Anggota Penalaran
Agung Sarjito
Anggota Penalaran
Arya Akbarian
Anggota Penalaran
Tri Sulistyanto Nur Huda
Anggota Penalaran
Havissah Dyah Alaini
Anggota Penalaran
Istihani
Anggota Penalaran
Kartika Wulan Tumanggal
Anggota Penalaran
Wira Tri Wiryawan
Anggota Penalaran
Alfian Dimas Prastiyantoro
Anggota Penalaran
Afrina Nuzul Fitrianti
Anggota Penalaran
Nadra Yunia Ayuningtyas
Anggota Penalaran
Dwi Marfuji
Kabid Kewirausahaan
Wijayanti
Anggota KWU
Linda Irawati
Anggota KWU
Nindhita Nur Manik
Anggota KWU
Rina Wahyu Pertiwi
Anggota KWU
Rio Dwi Nugroho
Anggota KWU
Moch. Rizal Nursetyo
Anggota KWU
Jumiyati
Anggota KWU
Wahyu Tri Trisnani
Anggota KWU
Lusiyana Pratiwi
Anggota KWU
Siti Khalimah
Anggota KWU
Sobhicatul Aminah
Anggota KWU
Aris Tri Cahyo Purnomo
Anggota KWU
Akhmad Rofiq
Kabid Seni & Olahraga
Rieska Candra Pamungkas
Anggota SenOr
Dwi Afriyanto
Anggota SenOr
Yanu Pria Fatah
Anggota SenOr
Garindra
Anggota SenOr
Yunita Martyastuti
Anggota SenOr
Rosita Desiati
Anggota SenOr
Septiyani
Anggota SenOr
Azis M. H Wies Hanif
Anggota SenOr
Adityo Gari Purossani
Anggota SenOr
Siti Ngaisah
Anggota SenOr
Syamsu Fajriyanto
Anggota SenOr
Fitri Badriyah
Anggota SenOr
Asri Nurwianti
Anggota SenOr
Roihan Miftahani
Anggota SenOr
Ade Dwi Prasetya
Anggota SenOr
Moch. Fatchan Casani
Kabid Kom & Info
Rina Setiawati
Anggota KomInfo
Anita Diah Kusuma Wardani
Anggota KomInfo
Maryanti
Anggota KomInfo
Putri Indraningrum
Anggota KomInfo
Dian Nurkholis
Anggota KomInfo
Irawan Sapto Adhi
Anggota KomInfo
Liliana Fitriani
Anggota KomInfo
Mamik Mahanani
Anggota KomInfo
Rodliatun Khasanah
Anggota KomInfo
Ratmini
Anggota KomInfo
Kinasih Novarisa
Anggota KomInfo
Deasy Wiji Wulandari
Anggota KomInfo




PENDIDIKAN KESETARAAN

PENDIDIKAN KESETARAAN

A. Pengertian Kesetaraan

Pendidikan kesetaraan merupakan pintu masuk bagi praktisi homeschooling yang ingin mengintegrasikan pendidikan anak-anaknya dengan sistem pendidikan nasional yang diterapkan di Indonesia.
Pendidikan kesetaraan meliputi program Paket A setara SD, Paket B setara SMP, dan Paket C setara SMA. Definisi setara adalah “sepadan dalam civil effect, ukuran, pengaruh, fungsi, dan kedudukan.”
Paket-paket pendidikan kesetaraan dirancang untuk peserta didik yang berasal dari masyarakat yang kurang beruntung, tidak pernah sekolah, putus sekolah dan putus lanjut, serta usia produktif yang ingin meningkatkan pengetahuan dan kecakapan hidup, dan warga masyarakat lain yang memerlukan layanan khusus dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sebagai dampak dari perubahan peningkatan taraf hidup, ilmu pengetahuan dan teknologi.

B. Tujuan Pendidikan Kesetaraan

* Memperluas akses Pendidikan Dasar 9 tahun melalui jalur Pendidikan Non formal Progam Paket A dan Paket B.
* Memperluas akses Pendidikan Menengah melalui jalur Pendidikan Nonformal Progam Paket C.
* Meningkatkan mutu, relevansi dan daya saing Pendidikan Kesetaraan program Paket A, B dan C.
* Menguatkan tata kelola, akuntabilitas dan citra publik terhadap penyelenggaraan dan lulusan Pendidikan Kesetaraan.

C. Standar Kompetensi

* Standar kompetensi lulusan yang ingin dicapai sama, perbedaannya pada proses pembelajaran yang menekankan pada kemampuan belajar mandiri setara memberikan akan pengakuan terhadap pengetahuan dan kecakapan hidup yang diperoleh seseorang baik secara secara mandiri atau pun dari nara sumber lain melalui sistem tes pengakuan (tes penempatan).
* Kecerdasan lain disamping kecerdasan logika- matematika (cerdas bahasa,cerdas alam, cerdas musik, cerdas ruang/gambar, cerdas kinestetika, cerdas intrapersonal) dapat dihargai.

D. Sasaran Pendidikan Kesetaraan

1. Kelompok masyarakat usia 15 – 44 yang belum tuntas wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun.
2. Kelompok masyarakat yang membentuk komunitas belajar sendiri dengan flexi learning seperti komunitas sekolah rumah atau komunitas e- learning.
3. Penduduk yang terkendala ke jalur formal karena berbagai hal berikut:
* Potensi khusus seperti pemusik, atlet, pelukis dll,
* Waktu seperti pengrajin, buruh, dan pekerja lainnya,
* Geografi seperti etnik minoritas, suku terasing dan terisolir,
* Ekonomi seperti penduduk miskin dari kalangan petani, nelayan,dll
* Keyakinan seperti warga pondok pesantren yang tidak menyelenggarakan pendidikan formal (madrasah), bermasalah sosial/hukum seperti anak jalanan, korban Napza, dan anak Lapas.

E. Sasaran Pencapaian

* Sasaran utama pendidikan kesetaraan adalah peserta didik putus sekolah 3 tahun di atas usia sekolah.
* Sebagian usia sekolah sebagai layanan khusus bila akses terhadap sekolah formal tidak ada.



Selasa, 24 Mei 2011

“PEMIKIRAN FILSAFAT JURGEN HABERMAS”

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di dalam diri manusia terkandung potensi-potensi kejiwaan (spiritual) yang sangat menentukan bagi esensi(diri) dan eksistensi (keberadaan) manusia itu sendiri. Dengan potensi-potensi kejiwaan, yaitu ”pikiran, perasaan, dan kemauan”, manusia berada dalam dirinya sendiridan keberdaannya itu “mengunggguli” makhluk-makhluk lainnya. Jika diperhatikan secara lebih seksama, pada umumnya ketika seseorang menghadapi sesuatu secara otomatis muncul pertanyaan “apakah ini atau itu?”. Perasaaan tersebut kemudian mendorong keingin tahuannya untuk mengerti dengan benar dan kebenaran sesuatu itu. Dorongan keingintahuan manusia berawal dari pencapaian pengetahuan hakikat, sebab musabab keberadaan. Keingintahuan manusia itu bersifat dinamis, secara terus-menerus dan konsisten bergerak sampai akar-akarnya.
Rasa ingin tahu mengenai sesuatu yang sampai akar-akarnya itulah sebagai pertanda bahwa filsafat sudah mulai ada (filsafat sudah lahir). Maka dari itu kelahiran filsafat disebabkan oleh dua ,faktor penting, yaitu faktor “intern” dan ”ekstern”. Yang dimaksud dengan faktor intern adalah kecenderungan atau dorongan dalam diri manusia,yaitu rasa ingin tahu. Sedangkan yang dimaksud dengan faktor ekstern, yaitu adanya hal atau sesuatu yang menggejala di hadapan manusia, sehingga menimbulkan rasa heran dan kagum. Potensi untuk menjadi makhluk berpengetahuan sudah tampak jelas di dalam kandungan dan menjadi berkembang seiring dengan perkembangan usianya. Masalah-masalah ini menjadi masalah yang mendasar dalam pengetahuan, masih ditambah lagi masalah-masalah tematis yang berkaitan dengan masalah pengetahuan. Kesemua ini akan dijawab khusus dalam cabang filsafat yaitu Epistemologi. .Epistemologi membicarakan pengetahuan dan bagaimana cara memperoleh pengetahuan.
Epistemologi barasal dari bahasa yunani yaitu episteme yang artinya pengetahuan dan logos artinya ilmu atau pengetahuan yang memiliki ciri-ciri ilmiah, atau pengetahuan yang bersifat relektif-kritis dan sistematis. Secara teminologi, yaitu penguraian berdasarkan konsep-konsep yang diberikan para ahli. Sejarah berkembangnya epistemologi sejalan dengan berkembangnya manusia memperoleh pengetahuan. Perkembangan pengetahuan manusia melahirkan berbagai jenis pengetahuan sistematis, misalnya: ilmu, filsafat, theologi, ideologi, dan teknologi. Walaupun kesemuanya mempunyai karakteristik yang berbeda, tetapi kesemuanya merupakan pengetahuan manusia.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah hubungan antara filsafat dengan epistemologi itu?
2. Bagaimana biografi tokoh filsafah jorgen habermas?
3. Bagaimanakah konsep pemikiran filsafat jorgen habermas
4. Bagaimanakah perkembangan pemikiran jorgen tersebut dengan perkembangan masyarakat yang ada?


BAB II
PEMBAHASAN

A. Biografi Jurgen Habermas
Jurgen Habermas merupakan penerus Marxian yang sangat kritis dari generasi kedua Mazhab Frankfurt. Ia, dilahirkan di Jerman 18 Juni 1929, seorang filsuf yang paling berpengaruh di abad kontemporer. Pemikiran-pemikiranya mulai munncul setelah ia memasuki sebujah aliran filsafat yang sejak 60 tahun semakin berpengaruh dalam dunia filsafat dan ilmu-ilmu sosial. Habermas adalah seorang pemikir sosial yang sangat penting di dunia dewasa ini. Lahir dari keluarga kelas menengah yang agak tradisional. Ayahnya pernah menjabat direktur Kamar Dagang. Ketika berusia belasan tahun selama PD II Habermas sangat dipengaruhi oleh perang itu. Berakhirnya perang menimbulkan harapan dan peluang baru pemuda Jerman, termasuk Habermas. Hancurnya Nazisme menimbulkan optimisme mengenai masa depan Jerman, namun Habermas kecewa karena hampir tak ada kemajuan yang berarti di tahun-tahun permulaan sesudah perang. Dengan berakhirnya kekuasaan Nazi, semua jenis peluang intelektual muncul, dan buku-buku yang semula dilarang dibaca kini boleh dibaca dan tersedia buat Habermas.
Tahun 1956 Habermas tiba di The Institute for Social Research di Frankfurt dan bergabung dengan aliran Frankfurt. Ia sebenarnya menjadi asisten riset dari Theodor Adomo, anggota aliran Frankfurt yang sangat terkenal (Wiggershaus, 1994). Meski aliran Frankfurt sering dianggap mengembangkan aliran pikiran yang sangat berhubungan secara logis, pandangan Habermas tak seperti itu : Menurut saya, tak pernah ada teori yang konsisten. Adorno pernah menulis esai kritis tentang kultur dan juga memberikan seminar tentang Hegel. Ia memberikan latar belakang Marxis tertentu. (Habermas, dikutip dalam Wiggershaus, 1994:2). Meski ia bergabung dengan The Institute for Research, sedari awal Habermas telah menunjukkan orientasi intelektual yang bebas. 

B. Latar Belakang Epistemologi Jurgen habermas
Latar belakang pemikiran Habermas terbentuk dalam sebuah dialektika. Dialektika dengan pemikiran Marxi(an) dan utamanya Mazhab Frankfurt, sebuah aliran neo-marxisme juga. Yang hendak diupayakan oleh habermas adalah mengatasi segala bentuk kemacetan yang hendak di undur oleh Mazhab Frankfurt. Menuret Habermas setidak-tidaknya ada enam tema dalam program teori kritis, yaitu: bentuk-bentuk integrasi sosial masyarakat post liberal, sosialisasi dan perkembangan ego, media massa dan kebudayaan massa, psikologi sosial protes, teori kritik atau positivisme. Keenam tema itu yang menjadi inspirasi bagi gerakan mahasiswa yang dikenal dengan “The New Left Movement”. Penelitian terhadap hubungan antara ilmu peng¬etahuan dan kepentingan menjadi salah satu usaha pokok Habermas. Penegasan kunci Habermas adalah bahwa tidak masuk akal kita bicara umum tentang kepentingan di be¬lakang ilmu-ilmu sebagaimana dilakukan oleh Horkheimer, Adorno dan Marcuse. Habermas menegaskan (sesuai dengan pendekatan teori kritis sejak semula) bahwa ilmu pengetahuan malah hanya mungkin sebagai perwujudan ke¬butuhan manusia, yang terungkap dalam suatu kepentingan fundamental. Pekerjaan merupakan “bentuk sintesis manusia dan alam yang di satu pihak mengikatkan objektivitas alam pada pekerjaan objektif subjek-subjek (manusia¬manusia, FMS), tetapi di lain pihak tidak meniadakan independensi eksistensinya” (EI. 46). Kenyataan ini menunjukkan bahwa pekerjaan merupakan kategori epistemologi, istilah filsafat ilmu pengetahuan,
Teori kritis Mazhab Frankfurt awal ditentang oleh teori tradisional, di mana teori tradisional mengatakan bahwa ‘pengetahuan manusia tidak menyejarah sehingga teori-teori yang dihasilkan juga bersifat ahistoris dan asosial atau bisa dikatakan teori ini berbentuk disenterested (bebas dari kepentingan). Masalah-masalah dalam teori kritis dijawab oleh habermas dengan mendasarkan teori kritis pada epistemologi yang bersifat praktis dan rasionalitas ilmu, karena itu perlu adanya pembeda yang jelas antara kepentingan kerja dengan paradigma komunikasi.
Pemikiran kritis merefleksikan masyarakat serta dirinya sendiri dalam konteks dialektika struktur-struktur penindasan dan emansipasi. Pemikiran kritis merasa diri bertanggungjawab terhadap keadaan sosial yang nyata. Dengan demikian berpikir kritis berarti bahwa di suatu pihak perdebatan tetap berlangsung ditingkat filosofis-teoritis, jadi filsafat kritis tidak mau menjadi ideologi perjuangan. Tetapi di lain pihak filsafat kritis berdasarkan anggapan-anggapan yang mana masuk sampai ke dalam inti metodologinya bahwa justru sebagai kegiatan teoritis yang tetap tinggal dalam medium pikiran.
Pada Filsafat ilmu pengetahuan social melibatkan dirinya dalam dua isu: pertama; hakekat dunia, apa hakekat dari hal yang ada (di dunia), ini dan adakah perbedaan dari keberadaannya. Kedua; filsafat ilmu tertuju pada hakekat suatu penjelasan, mengenai cara mengetahui pengetahuan sebagai pengetahuan Marx me¬ngatakan semua ilmu pengetahuan akan menjadi berlebihan. kalau penampilan luar dan esensinya, persis sama. Tidak satupun penampilan luar dari meja saya yang memberitahukan kepada saya, bahwa ia terbuat dari jutaan, molekul yang bergabung satu sama lain. Menurut Marx terdapat dua pengertian yang jelas di mana suatu pro¬ses sebab akibat berlangsung dalam masyarakat.Pertama, seperangkat hubungan-hubungan sosial yang pokok, struktur sosial, bisa di lihat sebagai pe¬nyebab hubungan-hubungan sosial tertentu di permukaan misalnya seorang Marxis, bisa berdalih bahwa argumen argumen politik yang di laporkan dalam berita-berita setiap hari di sebabkan oleh hubun.gan-hubungan ekonomi yang penting, kendati argumen-argumen itu tidak me-nyangkut ekonomi. Kedua, suatu struktur pokok yang se¬demikian rupa, sehingga ia memiliki hukum-hukum tertentu atau kecenderungan-kecenderungan perkembangan tertentu; misalnya mungkin ada mekanisme tertentu didalam hubungan-hubungan pokok masyarakat kapitalis yang mem¬bawa akibat krisis-krisis ekonomi yang berkelanjutan atau menyebabkan meningkatnya campur tangan negara da¬lam kegiatan ekonomi. Pertanyaan tentang bagaimana dunia da¬pat dimengerti (,masalah epistemologis) di pecahkan, dengan manusia membuat dunia itu.
Selama beberapa tahun, Habermas menjadi pemikir neo-Marxis paling terkenal di dunia. Namun, sesudah itu karyanya diperluasnya sehingga meliputi berbagai masukan teoritis yang berbeda. Ia tetap optimis terhadap masa depan kehidupan modern. Dengan optimisnya itulah ia menulis tentang modernitas sebagai proyek yang belum selesai itu. Sementara Marx memusatkan perhatian pada pekerjaan dan tenaga kerja, Habermas terutama memusatkan perhatian pada masalah komunikasi yang ia anggap sebagai proses yang lebih umum ketimbang pekerjaan. Sementara Marx memusatkan perhatian pada pengaruh distortif dari struktur masyarakat kapitalis terhadap struktur masyarakat kapitalis terhadap pekerjaan, Habermas memusatkan perhatian pada cara struktur masyarakat modern mendistorsi komunikasi. Sementara Marx membayangkan kehidupan masa depan ditandai oleh pekerjaan penuh dan tenaga kerja kreatif, Habermas membayangkan masyarakat masa depan ditandai oleh komunikasi bebas dan terbuka. Dengan demikian terdapat kesamaan yang mengagetkan antara teori Marx dan habermas. Kesamaan paling umum adalah bahwa keduanya merupakan pemikir modernitas yang yakin bahwa di masa hidup mereka, proyek modernitas masih belum selesai (terciptanya pekerjaan penuh dan kreatif menurut Marx dan terciptanya komunikasi bebas dan terbuka menurut Habermas). Keduanya berkeyakinan bahwa di masa depan proyek modernitas ini selesai.
Komitmen terhadap modernisme dan keyakinannya terhadap masa depan inilah yang menjauhkan Habermas dari kebanyakan pemikir kontemporer terkenal lain seperti Jean Baudrillard dan pakar post-modernisme lainnya. Sementara pakar post-modernisme ini sering terdorong ke arah nihilisme, Habermas terus yakin dengan proyek jangka panjangnya (modernitas). Begitu pula, sementara pemikir post-modern lain (misalnya Lyotard) menolak kemungkinan penciptaan teori agung (grand theory), Habermas tetap bekerja berdasarkan dan menyokong teori agung paling terkemuka dalam teori sosial modern. Banyak risiko yang dihadapi Habermas dalam berjuang melawan pemikiran pemikir post-modern. Bila mereka menang, Habermas mungkin akan dipandang sebagai pemikir modernitas besar terakhir. Bila Habermas (dan penyokongnya) yang tampil sebagai pemenang, ia mungkin akan dipandang sebagai “juru selamat” proyek modernitas dan teori agung dalam ilmu sosial. 

C. Analisa Habermas tentang Kapitalis Modern
Habermas tentang kapitalisme modern kurang me¬naruh perhatian yang besar terhadap yang telah dike¬mukakan oleh para madzhab Frankfurt yang lebih awal. Hal itu dilihat pertama-tama sebagai suatu tahap da¬lam perkembangan yang bersifat evolusioner – suatu tingkat yang mungkin berlangsung salah dan membawa benca¬na, tetapi bagi Habermas bagaimanapun hal itu lebih merupakan suatu sistem sosial daripada suatu yang jahat. Seperti para pemikir yang lebih dahulu, dia menekankan dominasi teknologi dan nalar instrumental dan kits juga bisa lihat suatu pengalihan pandangan kebelangan yang lebih nostaigik-pads periode kapital¬isme awal. Habermas melihat kapitalisme modern seperti yang dikarakterkan oleh dominasi negara atas ekonomi dan bidang-bidang lain dari kehidupan sosial. Bagi Habermas intervensi negara dan akibat pertumbuhan dari nalar instrumental telah menjangkau suatu titik berbahaya yang disebutnya sebagai suatu “utopia negatif” adalah mungkin. Rasionalitas progesif dan putusan-pu¬tusan publik lebih menjangkau titik dimana organisasi sosial dan perbuatan putusan mungkin bisa di delegasikan kepada para penghitung mengeluarkannya dari arena perdebatan publik secara bersama-sama.Analisa mengenai kapitalisme awal serupa dengan analisanya Marx dengan krisis ekonomi sebagai hal yang paling penting. Bagaimanapun juga kapitalisme bisa di¬lihat sebagai suatu kombinasi dari tebak-berapa-banyak subsistem-subsistem: ekonomi, politik dan sosial buda¬ya dan tempat krisis yang berpindah dari satu ke yang lainnya, ketika sistem berkembang krisis ekonomi dan konflik yang di hasilkan antara pekerjaan dan model di lihat semata-mata sebagai krisis sistem. Pertumbuhan integrasi dan kekuasaan dari negara merupakan suatu respons dan suatu usaha yang berhasil, walaupun Habermas tidak menyatakan bahwa krisis-krisis ekonomi telah, menghilang; memang untuk sementara akan sulit untuk bersikap keras terhadap pernyataan separti ini.

D. Jurgen Habermas Untuk Menuju Teori Praktis
Teori kritis menurut Habermas di sebut dengan “teori dengan maksud praktis” berarti tindakan yang membebaskan model teori kritis dengan maksud praktis ditemukan Habermas. Dalam masalah teori-teori Habermas mempunyai beberapa kepentingan; kepentingan peng-etahuan dan kepentingan praktis ide itu bukanlah tidak serupa dengan mengatakan bahwa seorang mahasiswa mengembangkan suatu “kepentingan” dengan maksud untuk mem¬peroleh suatu tingkat dari tujuannya. Kepentingan yang dibicarakan Habermas ini, bagaimanapun juga dimiliki oleh kita semua dalam keanggotaan masyarakat manusia. Argumentasinya berakar di dalam karya Marx, dan kita temukan kritikan utamanya tentang teori Marx.Kepentingan selanjutnya yaitu kepentingan prak¬tis, yang pada gilirannya memunculkan ilmu pengetahuan Hermeneutik yang dengan caranya menginterpretasikan tindakan satu sama lain. Baik secara individu, sosial masyarakat maupun secara organisatoris secara kritis menurut Habermas. Kepentingan praktis, kata Habermas memunculkan suatu kepentingan ketiga, “kepentingan emansipatoris“. Dia membangkitkan pengetahuan teoritis, untuk itu Ha¬bermas mengambil psikoanalisa sebagai model untuk mengkaitkan antara kemampuan berfikir dan bertindak dengan kesa¬daran sendiri. Maka, teori bagi Habermas merupakan suatu produk dan memenuhi maksud dari tindakan manusia. Se¬cara esensial itu adalah alat untuk kebebasan manusia yang besar


BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Dari uraian tersebut di atas maka dapat disimpulkan beberapa hal, yakni :
1. Bahwa Jurgen Habermas adalah filosof dari Jerman yang menggunakan sifat kritis terhadap berbagai macam per¬soalan termasuk teori tradisional. Tentu hal itu ti¬dak sendirian, melainkan bersama temannya Adorno dan Horkheimer. Mereka semua itu berasal dari madzhab Frankfurt, namun dengan itu dia termasuk taruhannya, dan selalu dikritik orang-orang sekitarnya.
2. Habermas mempunyai kesadaran mengkritisi segala tin¬dakan yang merugikan sosial, baik itu secara individu kelompok, masyarakat, ataupun organisasi.
3. Habermas menggunakan dua pendekatan dalam mengkritisi sesuatu; gaya pemikiran historis dan pemikiran materialis. Dengan demikian ia tidak selalu menggunakan ga¬ya filsafat kritis. Karena dia melihat adanya perubahan dalam sosial. Namun perubahan tersebut tetap dalam kerangka sosial yang nyata.
4. Komunikasi menjadi titik tolak Habermas dan itu menjadi dasar dalam usaha mengatasi kebuntuan Teori Kritis para pendahulunya.


Daftar Pustaka
  • Rukiyati, 2002, Epistemologi (Filsafat Pengetahuan), UNY Press: Yogyakarta
  • Santoso dkk, 2007, Epistemologi Kiri, Ar-Ruzz media: Yogyakarta
  • http://doktorpaisal.wordpress.com/2009/12/20/biografi-jurgen-habermas/
  • http//tal4mbur4ng.blogspot.com/2010/06/manusia-sebagai-individu-diskursif.html

STUDI BANDING GOA PINDUL

PAKET STUDY BANDING Dalam paket studi banding ini kami akan memberikan informasi  berdasarkan pengalaman yang sudah kita lakukan, untuk d...