KKN- ku "MERAPI"


LAPORAN INDIVIDU
KULIAH KERJA NYATA
 RELAWAN RECOVERY MERAPI


Dusun Randu Desa Hargobinangun
Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta




 









Oleh
Yudan Hermawan
NIM 09102244015


LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2011


LEMBAR PERNYATAAN

Saya sebagai Dosen Pembimbing Lapangan Dusun Randu
Nama          : Edi Istiyono, M. Si
NIP            : 19680307  199303 1 001
Dengan memperhatikan, membimbing, mengarahkan, melihat, dan mempertimbangkan, maka dengan ini saya menyatakan bahwa :
Nama          : Yudan Hermawan
NIM           : 09102244015
Prodi          : Pendidikan  Luar Sekolah
Telah melaksanakan kegiatan KKN Relawan Recovery Merapi di Dusun Randu, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Propinsi Daerrah Istimewa Yogyakarta dari tanggal 15 Januari 2011 sampai dengan 09 April 2011.
Sebagai pertanggungjawabannya telah disusun Laporan Relawan Recovery Merapi Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2011.

Yogyakarta, 12 Juli 2011
Menyetujui
Dosen Pembimbing Lapangan,


Edi Istiyono, M. Si
NIP. 19680307  199303 1 001

Mengetahui,
Kepala Desa Hargobinangun,                                    Dukuh Randu,


Beja Wiryanta                                                            Marsudi

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN
KULIAH KERJA NYATA
RELAWAN RECOVERY MERAPI
UNIVERSITAS NEGERI YOYAKARTA
2011


Lokasi
Dusun Randu, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem
Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Disahkan pada            :
Hari                            :
Tanggal                       :

Menyetujui
Dosen Pembimbing Lapangan,


Edi Istiyono, M. Si
NIP. 19680307  199303 1 001

Mengetahui,
Kepala Desa Hargobinangun,                                    Dukuh Randu,


Beja Wiryanta                                                            Marsudi


KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kehadiarat Alloh SWT, yang telah memberikan karunia-NYA kepada saya untuk dapat menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata Relawan Recovery Merapi di dusun Randu, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman dengan baik serta dapat menyelesaikan laporan ini.
Kegiatan KKN Relawan Recovery Merapi ini dapat terlaksana dengan lancar karena adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penyusun mengucapkan terimakasih kepada :
1.   Orang tua penyusun yang dengan senantiasa memberikan do’a dan dukungan bagi keberhasilan  putra – putrinya.
2.    Rektor Universitas Negeri Yogyakarta beserta jajarannya.
3.    Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Negeri Yogyakarta besertajajarannya yang telah memfasilitasi, memberikan arahan, dan medukung kegiatan ini.
4.    Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta beseerta jajarannya.
5.    Bapak Edi Istiyono, M. Si  selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah membimbing selama pelaksanaan KKN Relawan Recovery Merapi.
6.    Bapak Bambang Saptono, M. Si selaku Pembantu Dekan Fakultas lmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan motivasi dan dukungan dari awal persiapan kegiatan sampai pada selesainya kegiatan ini.
7.    Bapak Beja Wiryanta selaku Kepala Desa Hargobinangun beserta jajarnnya.
8.    Bapak Marsudi selaku Kepala Dusun Randu, Desa Hargobinangun atas kerjasamanya.
9.    Bapak Eko Supana beserta keluarga yang telah bersedia memberikan tempat untuk beraktifitas yang dijadikan posko, memberikan arahan dalam pelaksanaan kegiatan KKN Recovery Merapi.
9.    Teman – teman mahasiswa KKN atas bantuan, kritikan, saran, dan sebagainya, semoga persahabatan yang kita bangun dari adanya posko GOR UNY hingga terjun di dusun Randu tetap erat, menjadi sebuah keluarga untuk selamanya.
10. Teman – teman mahasiswa Psikologi Universitas Hang Tuah Surabaya yang  luar biasa yang telah membantu dalam pelaksanaan  Recovery Merapi.
11.  Seluruh warga mayarakat dusun Randu yang telah berpartisipasi dan kerjasamanya dalam setiap program yang direncanakan dan telah menerima kami dengan baik, banyak pelajaran yang dapat diambil dari kehidupan yang dijalankan dalam sebua masyarakat.
12. Teman-teman HIMA PLS yang selalu memberikan motivasi bagi saya.
Laporan KKN Relawan Recovery Merapi ini disusun sebagai pertanggungjawaban penulis yang telah melaksanakan kegiatan tersebut selama 3 bulan di dusun Randu, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu saran dan kritik yang konstruktif sangat penyusun harapkan.


Yogyakarta, 12 Juli 2011
Penyusun


Yudan Hermawan







DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
LEMBAR PERNYATAAN................................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................. iii
KATA PENGANTAR.......................................................................................... iv
DAFTAR ISI........................................................................................................ vi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................ vii
ABSTRAK........................................................................................................... viii
BAB I  PENDAHULUAN................................................................................... 1
A.    Latar Belakang  Masalah........................................................................... 1
B.     Identifikasi Masalah.................................................................................. 2
C.     Maksud, Tujuan dan Manfaat.................................................................... 2
BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERUMUSAN PROGRAM................... 5
A.    Analisis Situasi.......................................................................................... 5
1.      Keadaan Dusun Randu........................................................................ 6
a.       Keadaan Geografis Dusun Randu..................................................6
b.      Keadaan Alam dan Potensi Fisik................................................... 7
c.       Keadaan peekonomian................................................................... 7
d.      Keadaan Sosial Budaya.................................................................. 7
B.     Perumusan Program Individu..................................................................... 7
BAB III PEMBAHASAN..................................................................................... 9
A.    Pelaksanaan Program.................................................................................. 9
B.     Pembahasan................................................................................................ 10
1.Program Individu Utama......................................................................... 10
2. Program Individu Penunjang.................................................................. 13
3. Program Individu Insidental................................................................... 21
BAB IV PENUTUP.............................................................................................. 22
A.    Kesimpulan............................................................................................... 22
B.     Saran......................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 25
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN

1.      Matriks Program Kerja Individa KKN
2.      Catatan Harian
3.      Matriks Hasil Kerja KKN dan Rekapitulasi Biaya
4.      Dokumentasi Foto-foto
5.      Lain-lain


BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Gunung Merapi adalah salah satu gunung berapi yang berada di Indonesia. Gunung tersebut terletak di jajaran pegunungan yang terbentang dari sumatera hingga jawa. Terletak di perbatasan propinsi jawa tengah dengan Daerah Istimewa Yogyakarta, gunung tersebut menjadi gunung berapi teraktif di dunia. Di gunung merapi selalu terjadi letusan kecil tiap 2 tahun sekali, dan adapun letusan yang lebih besar terjadi dalam kurun waktu sekitar 5 tahun sekali.
Pada tahun 2010, Gunung Merapi kembali menunjukan peningkatan aktifitas yang signifikan, sejak letusan pertamanya pada tanggal 26 Oktober 2010 hingga letusan terbesarnya pada hari Jum’at dini hari tanggal 15 November lalu menyebabkan kerugian yang sangat besar pada sektor ekonomi, pendidikan dan kehidupan masayarakatnya. Setelah letusan terbesar terjadi, PVMBG Yogyakarta menetapkan bahwa zona berbahaya dari puncak gunung menjadi 20 km dan puluhan ribu penduduk yang berada dalam zona tersebut harus mengungsi.
Universitas Negeri Yogyakarta sebagai wujud kepeduliannya membuka posko pengungsian korban bencana merapi yang terpusat di GOR UNY sejak hari Jumat 5 November 2010 hingga masa tanggap darurat selesai pada tanggal 24 November 2010. Lebih dari 1000 jiwa yang mengungsi di GOR UNY telah kembali ke desa masing-masing. Meskipun demikian pengabdian UNY pada masyarakat korban bencana merapi tidak berhenti sampai disini. Kehidupan masyarakat belum bisa kembali normal seperti sebelumnya karena masih diperlukan perbaikan-perbaikan pada semua sektor terutama pendidikan.
Puluhan sekolah mengalami kerusakan dan lebih dari satu bulan tidak dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar menyebabkan ribuan pelajar ketinggalan materi dan mengalami rasa stress yang cukup tinggi karena kesulitan untuk mengejar ketinggalannya. Hal itulah yang menjadi salah satu dasar penggerak UNY untuk berperan serta dalam tahap recovery bencana merapi. Dibawah pengelolaan LPM UNY, Fakultas Ilmu Pendidikan diberi kepercayaan untuk membuat dan melaksanakan program-program pendidikan pada daerah yang terkena dampak dari letusan gunung merapi. Program tersebut diantaranya meliputi pendampingan pemulihan pelaksanaan belajar mengajar baik di shelter maupun di sekolah terutama pada pendidikan untuk anak usia dini dan sekolah dasar, pembekalan trauma healing dan pemberdayaan masayarakat. Adapun sebagai penunjang kegiatan non fisik tersebut tentunya juga perlu diadakan sarana penunjang yang bersentuhan dengan progam-progam fisik dan pemulihan terhadap sarana dan prasarana fisik yang rusak akibat dari adanya erupsi merapi.
B.       Identifikasi Masalah
Berasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:
1.    Pendampingan pemulihan pelaksanaan belajar mengajar di pengungsian atau shelter yang meliputi PAUD dan Sekolah Dasar.
2.    Pendampingan pemulihan pelaksanaan belajar mengajar di sekolah.
3.    Pembekalan trauma healing bagi guru-guru SD, anak usia sekolah, pamong atau perangkat desa dan masyarakat.
4.    Pemberdayaan masyarakat meliputi pelatihan kewirausahaan, pelatihan ketrampilan dan pendampingan koperasi dan usaha kecil dan menengah.
5.    Perbaikan sarana dan prasarana penunjang pendidikan dan penunjang kegiatan kemasyarakatan.
C.      Maksud, Tujuan, Dan Manfaat
Kemudian maksud, tujuan, dan manfaat dari kegiatan KKN Recovery merapi tersebut adalah sebagai berikut:
1.    Maksud
Maksud diadakannya progam KKN Recovery merapi ini adalah sebagai salah satu bentuk realisasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi berupa pengabdian kepada masyarakat, sebagai wujud tanggung jawab moral, tanggung jawab sosial dan profesional perguruan tinggi khususnya Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dalam pemberdayaan masyarakat menuju pemerataan pembangunan. Terlebih lagi sebagai tindak lanjut dari progam tanggap bencana erupsi gunung merapi yang kemudian dilanjutkan dengan progam KKN Recovery merapi.
2.    Tujuan
Adapun Tujuan Progam KKN Recovery merapi ini adalah :
a.    Membantu anak-anak agar dapat mengikuti pembelajaran  dengan baik
b.    Membantu anak agar dapat mengikuti dan mengejar materi belajar selama meninggalkan sekolah
c.    Melengkapi sarana dan prasarana penunjang pendidikan.
d.   Membantu mesyarakat untuk menghilangkan trauma akibat bencana merapi agar dapat bengkit dan memulai kehidupan yang lebih baik
e.    Membantu masyarakat untuk mengembangkan ketrampilan dan membangun kembali perekonomian yang sempat terhenti akibat bencana menrapi.
f.     Memperbaiki dan membangun kembali sarana dan prasarana penunjang kegiatan sosial kemasyarakatan.
3.    Manfaat
a.    Bagi Mahasiswa
1)        Memperdalam pengertian terhadap cara berpikir dan bekerja secara interdisipliner, sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan dan keterkaitan (link and match) dan kerjasama antar sektor.
2)        Memperdalam pengertian mahasiswa terhadap kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat binaan.
3)        Mendewasakan cara berpikir dan bertindak secara bijak dalam ikut membantu merumuskan berbagai persoalan realistis di lingkungan masyarakat untuk tujuan pembangunan (mahasiswa diharapkan perannya sebagai fasilitator, motivator, dinamisator, dan problem solver)
4)        Mendapatkan kesempatan belajar secara langsung untuk melengkapi ilmu pengetahuan teori yang telah dikuasai di kampus.
5)        Mendapatkan kesempatan mempraktekan kemampuannya/ keahliaannya secara mandiri dan kelompok demi tanggung jawab profesi
b.    Bagi Masyarakat dan pemerintah Setempat
1)        Masyarakat memperoleh bantuan pemikiran dan sumbangan keahlian mahasiswa dalam upaya pembinaan, pengembangan dan pelestarian budaya sosial di masyarakat serta upaya pemberdayaan potensi-potensi yang ada untuk pembangunan ekonomi masyarakat.
2)        Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan, dan melaksanakan pembangunan.
3)        Membaiknya keadaan sosial ekonomi masyarakant setelah sempat terpuruk karena adanya erupsi merapi.
c.    Bagi Perguruan Tinggi
1)        Sebagai salah satu wujud pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
2)        Memperoleh umpan-balik / masukan tentang potensi di masyarakat (SDM dan SDA) sebagai hasil pengintegrasian keahlian mahasiswa dalam upaya pembinaan, pengembangan dan pelestarian budaya di masyarakat. Manfaatnya adalah untuk perencanaan pemantapan kurikulum perguruan tinggi sesuai tuntutan nyata pembangunan, di antaranya upaya pemberdayaan potensi-potensi daerah untuk pembangunan ekonomi masyarakat.







BAB II
GAMBAAN UMUM DAN PERUMUSAN PROGRAM

A.      Analisis Situasi
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat, KKN tentunya memiliki banyak manfaat. Manfaat tersebut dapat dirasakan oleh mahasiswa selaku peserta KKN maupun masyarakat sasaran.
Manfaat KKN bagi mahasiswa yaitu dapat menambah pengalaman baru dan kesadaran dalam hal hidup bermasyarakat, sehingga nantinya dapat berguna bagi diri sendiri terkait dengan dalam pengembangan profesinya. Sedangkan manfaat KKN bagi masyarakat sasarannya yaitu adanya motivasi dan inovasi dalam pembangunan daerah setempat agar sesuai dengan perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi).
Kuliah Kerja Nyata mempunyai tiga kelompok sasaran yaitu mahasiswa, masyarakat beserta Pemerintah Daerah, dan Perguruan Tinggi. Bagi mahasiswa, Kuliah Kerja Nyata mempunyai sasaran untuk membina mahasiswa menjadi inovator dan motivator. Bagi masyarakat dan Pemerintah Daerah sasaran Kuliah Kerja Nyata adalah untuk memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, dan IPTEK dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan. Sedangkan sasaran Kuliah Kerja Nyata bagi Perguruan Tinggi adalah untuk memperoleh umpan balik dari mahasiswa dan masyarakat sehingga kurikulum Perguruan Tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan pembangunan.
Kuliah Kerja Nyata merupakan mata kuliah intrakurikuler yang harus ditempuh oleh semua mahasiswa UNY. KKN merupakan  salah satu kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan perguruan tinggi sebagai upaya penerapan ilmu, teknologi dan bahasa yang dipelajari mahasiswa bagi masyarakat. Pada dasarnya pelaksanaan KKN dilakukan melalui kajian cermat sebelum menentukan langkah-langkah pemecahan masalah masyarakat.
Secara gais besar tahap pelaksanaan KKN terbagi atas empat tahap yakni tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap evaluasi, dan tahap pelaporan. Pada tahap pesiapan, mahasiswa KKN melakukan survay lokasi. Pada  tahap pelaksanaan, mahasiswa melaksanakan program kerja yang telah direncanakan dengan bersandar dengan matriks kerja. Pada tahap evaluasi, merupakan tahap dimana kesesuaian progam kerja dengan matriks kerja yang telah disusun. Tahap laporan, laporan yang dibuat terdiri atas dua jenis laporan, laporan kelompok yang disusun oleh kelompok mahasiswa dan laporan individu yang disusun oleh satu orang mahasiswa.
Laporan program kelompok yang merupakan hasil pelaksanaan program kerja KKN yang meliputi keadaan lokasi dan jenis-jenis pogram secara keseluruhan.
1.    Keadaan Dusun Randu
Dusun Randu merupakan bagian dari Desa Hargobinangun yang terletak di wilayah Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wilayah di Dusun Randu terbagi atas 3 RT  sesuai luas wilayah dan jumlah penduduk masing-masing, yaitu RT 01, RT 02, dan RT 03.
Pelaksanaan KKN UNY di Dusun Randu, Hargobinangun, Pakem ini mengambil tiga RT di dusun tersebut, yaitu RT 01, RT 02, dan RT 03. Gambaran umum Dusun Randu sebagai lokasi KKN UNY adalah sebagai berikut :
a.    Keadaan Geografis Dusun Randu
Dusun Randu merupakan salah satu dusun yang berada di desa Hargobinangun. Dusun Randu terletak sekitar 3 kilometer dari desa Hargobinangun, dan sekitar 7 kilometer dari kecamatan Pakem, serta terletak sekitar 10 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Dusun Randu tediri dari kurang lebih 100 kepala keluarga dengan jumlah penduduk sekitar 250  jiwa.
Batas-batas wilayah Dusun Randu adalah sebagai berikut :
1)        Sebelah utara             : Dusun Wonokerso
2)        Sebelah timur            : Dusun Sawungan
3)        Sebelah Selatan         : Dusun Pandan puro
4)        Sebelah Barat               : Dusun Sumberan Kelurahan                                                                           Candibinangun
b.    Keadaan Alam dan Potensi Fisik
Secara umum kondisi alam di Dusun Randu adalah Dusun ini merupakan daerah di lereng Merapi, kondisi tanahnya vulkanik yang subur, sebelum terjadinya letusan Merapi sangat cocok dijadikan sebagai lahan pertanian tetapi setelah terjadi letusan merapi kondisi tanah yang ada di sana sedikit berantakan dan adanya debu menyebabkan rusaknya tananman yang ada.
c. Keadaan Perekonomian
     Mata pencaharian penduduk Dusun Randu sebagian besar sebagai petani, peternak, buruh tani, PNS dan pedagang.
d. Keadaan Sosial Budaya
Organisasi kemasyarakatan yang ada di dusun Randu adalah RT, RW, PKK, Karangtaruna, Kelompok tani, TPA. Organisasi yang ada tersebut semuanya berjalan rutin sehingga potensi yang ada di dusun randu mampu dikembangakan. Adapun mayoritas penduduk dusun Randu  beragama islam dan kegiatan keagamaan terpusat di satu masjid Al – Mujahidin.
B.   Perumusan Program Kegiatan
Berdasarkan hasil analisis situasi di Dusun Randu sesudah kami melaksanakan observasi dan pembicaraan dengan berbagai pihak yaitu Kepala Dukuh Dusun Randu, Ketua RW dan RT, Ketua LKMD, tokoh masyarakat, Karang Taruna Dusun Randu, dan Takmir Masjid Al - Mujahidin, kami menyusun program-program yang menurut kami perlu dilaksanakan. Program-program ini kemudian kami tuangkan dalam bentuk matrik rencana program kerja. Dalam membuat matrik program kerja tersebut tidak terlepas dari beberapa pertimbangan antara lain:
1.    Kebutuhan
2.    Kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan program kerja.
3.    Dana yang dibutuhkan.
4.    Waktu pelaksanaan.
5.    Sarana dan prasarana yang tersedia.
6.    Minat warga Dusun Randu
Berdasarkan pertimbangan-petimbangan di atas maka kami memutuskan program-program yang akan dilaksanakan pada nantinya. Program tersebut kami bagi menjadi dua kelompok  yaitu program individu dan kelompok.
Adapun program individu yang telah dilaksanakan  yaitu :
1.      Pelatihan Masaage
2.      Pelatihan Pembuatan Teh dan Jame dari Bunga Sepatu
3.      Lomba Catur
4.      Finishing Tugu
5.      Pelatihan Pertanian
6.      Kegiatan pengaktifan kembali Olahraga Bagi Pemuda Dusun Randu
7.      Pelatihan Pembuatan Bross dan Gelang
8.      Lomba Hafalan Surat – surat Pendek
9.      Penambahan Sarana dan Prasarana Penunjang Pendidikan
10.  Pengembangan TPA
11.  Pendirian Taman Bermain dan Belajar
12.  Trauma Healing Anak di Shelter
13.  Pengadaan Administrasi Dinding TK
14.  Pemberantasan Buta Baca Al-Qur’an Dewasa
15.  Lomba Mewarnai





BAB III
PEMBAHASAN

A.      Pelaksanaan Progam
Pelaksanaan KKN Relawan Recovery merapi di Dusun Randu mempunyai progam kegiatan selayaknya KKN Reguler. Progam ini terbagi atas progam kelompok dan progam individu. Progam kegiatan kelompok adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh seluruh anggota kelompok KKN, sedangkan progam kegiatan individu adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh individu atau perorangan yang dapat dibantu oleh anggota kelompok KKN yang lain.
Adapun untuk progam individu sendiri dibagi menjadi Progam individu Utama dan Progam individu Penunjang. Progam Utama adalah progam yang dilaksanakan sesuai dengan kompetensi pelaksana, sedangkan progam penunjang adalah progam yang dilaksanakan untuk membantu progam utama anggota lainnya. Adapun untuk progam-progam yang terjadi di luar kewenangan mahasiswa dan tidak tercantum dalam matriks dan merupakan progam yang berkaitan dengan kegiatan partisipasi mahasiswa KKN di masyarakat.
Berdasarkan rencana progam yang telah dibuat, dalam melaksanakan progam kerja, waktu dan terget pencapaian progam kerja duisahakan sama dengan progam yang telah direncanakan. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan juga apabila antara pelaksanaan dengan rancangan terdapat perbedaan yang dikarenakan oleh situasi dan kondisi yang tidak sama dengan yang diharapkan atau adanya progam-progam lain yang ternyata lebih mendesak dan lebih dibutuhkan oleh masyarakat. Perbedaan-perbedaan yang terjadi tersebut dapat berupa pergeseran waktu pelaksanaan progam, penambahan atau pengurangan jumlah progam kerja yang dilaksanakan.
Progam-progam individu yang dilaksanakan selama pelaksanaan KKN adalah sebagai berikut:

1.    Progam Individu Utama
a. Lomba Catur
b.  Lomba Mewarnai

2.    Progam Individu Penunjang
a.       Finishing Tugu
b.      Pelatihan Pertanian
c.       Kegiatan pengaktifan kembali Olahraga Bagi Pemuda Dusun Randu
d.      Pelatihan Pembuatan Bross dan Gelang
e.       Lomba Hafalan Surat – surat Pendek
f.       Penambahan Sarana dan Prasarana Penunjang Pendidikan
g.      Pengembangan TPA
h.      Pendirian Taman Bermain dan Belajar
i.        Trauma Healing Anak di Shelter
j.        Pemberantasan Buta Baca Al-Qur’an Dewasa
k.      Perintisan PAUD
l.        Pendampingan TK

B.       Pembahasan
1.      Progam Individu Utama
a. Lomba Catur                  
1)    Koordinator             :              Yudan Hermawan
2)    Waktu Pelaksanaan  :              Sabtu, 2 April 2011
3)    Volume Kegiatan     :              1 x pertemuan
4)    Biaya                        :              Rp 60.000,00
5)    Sumber Dana           :              LPM
6)    Pelaksana                 :              Mahasiswa
7)    Pendukung               : Peran warga dusun Randu, khususnya bapak - bapak dan pemuda.
8)   Lokasi                      :             Rumah Bapak Eko (Ketua RT 03) dusun Randu.
9)   Latar Belakang         :             Sebagian besar masyarakat dusun Randu khususnya bapak-bapak dan pemuda gemar akan catur. Permainan catur juga dapat mengasah ketelitian dalam berpikir. Ada salah satu warga Randu yang pernah menjuarai tournament catur tingkat kabupten. Melihat dari hal yang di ada di atas, dirasa perlu diadakan lomba catur.
10) Tujuan                      :             Untuk meningkatkan keterampilan dalam berpikir, ketelitian melatih kesabaran, dsb. Untuk mengetahui potensi warga dalam permainan catur. Selain itu juga untuk mempererat keakraban dan kekeluargaan antara warga dusun randu dan mahasiswa (relawan) sebelum masa recovery berakhir.
11) Hasil                         :             Kegiatan ini dihadiri 12 orang sebagai peserta, supporter sebanyak 7 pemuda. Kegiatan ini berlangsung hangat, ramai, dan diantusiasi oleh warga yang datang baik yang mengikuti maupun yang tidak mengikuti.
12) Kendala                    : Waktu pelaksanaan tertunda hingga 2 jam karena adanya rapat pemuda.

 b. Lomba Mewarnai
1) Korordinator              : Yudan Hermawan
2) Waktu Pelaksanaan   : Jum’at, 01 April 2011
3) Volume Kegiatan      :  1x Pertemuan
4) Biaya                         : Rp. 35.000,00
5) Sumber Dana             : LPM
6) Pelaksana                   : Mahasiswa UNY         
7) Pendukung                : Peran Serta anak-anak Dusun Randu
8) Lokasi                        :  Masjid Mujahidin Dusun Randu
9) Latar Belakang          : Warna-warni dunia anak-anak sangatlah indah, lingkungan menjadi indah dengan Dalam dunia anak-anak gambar dan warna-warna begitu identik dengan mereka. Sehingga anak-anak begitu menikmati jika mereka menggambar dan mewarnai. Untuk mewadahi hal yang demikian, maka perlu ada diadakan sebuah kompetisi yang mampu meningkatkan kemampuan anak-anak dalam meningkatkan kompetensinya dalam berkarya.
10) Tujuan                      : tujuan dari progam ini adalah untuk meningkatkan kompetensi anak dalam berkarya dalam hal mewarnai sebuah gambar.
11) Hasil                        : -Ada 6 juara, yaitu tiga juara dari anak-anak yang berkelompok usia kelas tinggi (kelas 4,5,6) dan anak-anak kelompok usia kelas rendah (1,2,3).
                                         -tawa dan canda serta coretan-coretan mereka sebagai terapi untuk memulihkan semangat meraka paska bencana merapi.
12) Kendala                   : Waktu yang kurang memadai bagi anak-anak untuk mewarnai. Serta tempat dan fasilitas yang kurang cukup

    2) Progam Individu Penunjang
a. Finishing Tugu
1)   Korordinator            : Moh Khoerul Anwar
2)   Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 26 Maret 2011
                                          Minggu, 27 Maret 2011
                                          Sabtu, 9 April 2011
3)   Volume Kegiatan     : 3x pelaksanaan
4)   Biaya                        : Rp 613.000,00
5)   Sumber Dana           : LPM
6)   Pelaksana                 : Mahasiswa
7)   Pendukung               : Masyarakat dusun Randu, khususnya remaja dusun Randu.
8)   Lokasi                     : Tugu masuk dusun Randu
9)   Latar Belakang        : Tugu merupakan suatu identitas batas suatu dusun ataupun wilayah. Di dusun Randu terdapat tugu masuk yang belum terselesaikan akibat adanya erupsi Merapi yang terdapat di sebelah utara dusun Randu, maka dirasa perlu untuk dilanjutkan pembangunan agar dusun ini memiliki batas dusun yang berfungsi sebagai pengenal dusun Randu dan pembatas antara dusun Randu dengan dusun Wonokerso.
10) Tujuan                      : Untuk mengenalkan batasan dusun dan sebagai informasi telah memasuki dusun Randu.
11) Hasil                        : Tugu dapat dilanjutkan dengan baik dan semakin indah.
12) Kendala                   : Kurangnya pegetahuan dan cara mengecat serta mendasari cat tembok yang benar karena dilakukan oleh mahasiswa sehingga ada sebagian dari tugu yang kurang rapih.

b.  Pelatihan Pertanian
1)    Korordinator            : Moh Khoerul Anwar
2)    Waktu Pelaksanaan  : Sabtu, 26 Februari 2011
                                           Sabtu, 12 Maret 2011
                                           Jum’at, 18 Maret 2011
3)    Volume Kegiatan     : 3x pelaksanaan
4)    Biaya                        : Rp 120.000,00
5)    Sumber Dana           : LPM
6)    Pelaksana                 : Mahasiswa dan pembicara
7)    Pendukung               : Masyarakat sekitar dusun Randu
8)    Lokasi                      : Rumah Ketua Kelompok Tani (Bapak Ngadino)
9)    Latar Belakang         : Di dusun Randu merupakan daerah di bawah lereng Merapi yang tanahnya subur dan potensial untuk dialakukan pengembangan dari bidang pertanian yang meruapakan mata pencaharian masyarakat dusun Randu. Bidang pertanian yang dapat dikembangkan di sana, misalnya padi, cabai, jeruk, dsb. Akan tetapi, masyarakat dusun Randu hanya menanam padi dan cabai. Akan tetapi petani yang ada di dusun Randu kurang mengetahui mengenai produk-produk padi dan cabai yang unggul serta dalam pengelolaannya, sehingga dirasa perlu mengadakan pelatihan pertanian ini.
10) Tujuan                      : Untuk meningkatkan pengetahuan petani dusun Randu serta memperoleh cara pengelolaan padi dan cabe yang baik dan efisien.
11) Hasil                         : Kegiatan ini berlangsug sekitar 1 bulan meskipun awalnya hanya sehari, namun pembinaannya yang terus menerus, meskipun sebagian masyarakat tak menghiraukan pelatihan pertanian ini.
12)  Kendala                    : Sebagian Masyarakat kurang mempercayai mengenai pengelolaan padi dan cabe tersebut.

c. Kegiatan pengaktifan kembali Olahraga Bagi Pemuda Dusun Randu
1)    Koordinator             : Anwar Hadi Trimanto
2)    Waktu Pelaksanaan  : 18 Februari – 2 April 2011
3)    Volume Kegiatan     : 18 x pertemuan (setiap hari jumat, sabtu dan minggu dalam setiap minggunya)
4)    Biaya                        : Rp. 240.000.00
5)    Sumber Dana           : LPM
6)    Pelaksana                 : Mahasiswa
7)    Pendukung               : Masyarakat khususnya pemuda dusun Randu.
8)    Lokasi                      : Lapangan depan masjid Mujahidin dusun Randu.
9)    Latar Belakang         : Di dusun Randu memiliki pemuda yang cukup potensial untuk dapat dikembangkan dari berbagai skills. Hal ini terlihat dari kegiatan yang mereka lakukan, misalnya budidaya ikan khususnya ikan Nila, perawatan “rumput gajah” sebagai pendapatan kas organisasi pemuda dusun Randu. Akan tetapi setelah adanya erupsi Merapi, mereka jarang berolahraga, padahal banyak anak-anak seusia SLTP yang ingin mengembangkan kemampuan di bidang olahraga. Dari hal tersebut, maka  dirasa perlu adanya kegiatan pengaktifan olahraga di dusun Randu.
10) Tujuan                      : Untuk meningkatkan minat, keterampilan,  dan kebugaran masyarakat dusun  Randu, sehingga bisa bekerja dengan semangat.
11) Hasil                         : Kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih 3 bulan   tersebut telah diikuti oleh pemuda.
12) Kendala                    : Kurang tepatnya waktu warga masyarakat sehingga waktu pelaksanaan mundur, keadaan cuaca yang kurang mendukung (Hujan) sehingga kegiatan banyak yang tertunda.

d. Pelatihan Pembuatan Bross dan Gelang
1)    Korordinator            : Siti Sumiatun
2)    Waktu Pelaksanaan  : Sabtu, 19 Maret 2011
                                           Sabtu, 26 Maret 2011
3)    Volume Kegiatan     : 2 x pertemuan
4)    Biaya                        : Rp 230.950,00

STUDI BANDING GOA PINDUL

PAKET STUDY BANDING Dalam paket studi banding ini kami akan memberikan informasi  berdasarkan pengalaman yang sudah kita lakukan, untuk d...